Rabu, 23 Oktober 2013

Muhamad imron kpi 7.E Tugas kelima

Tugas ke-5
DETERMINISME EKONOMI
Marx sering kali terkesan sebagai seorang determinis ekonomi; dia seolah melihat system ekonomi berada pada titik terpenting dan menentukan seluruh sector lain dalam kehidupan masyarakat-politik, agama system gagasan, dan lain sebagainya. Meskipun Marx melihat sector ekonomi sebagai sesuatu yang sangat penting, paling tidak dalam masyarakat kapitalis, namun sebagai sebagai penganut dialektika ia tidak dapat mengambil posisi deterministis, karena dialek dicirikan oleh pandangan bahwa terdapat umpan menarik terus menerus dan interaksi timbale balik antar berbagai sector kehidupan masyarakat.

Muhamad imron kpi 7.E Tugas keempat_Agama dan Kelahiran Kapitalisme

Tugas ke-4
Agama dan Kelahiran Kapitalisme
Weber menghabiskan sebagian besar umumnya untuk mengkaji agama terlepas dari, atau justru mungkin karena ketidakreligiusannya, atau sebagaimana yang dia akui sendiri, karena dia "sama sekali tidak tersentuh dengan soal-soal religious" (Gerth dan Mills, 1958: 25). Salah satu perhatian utamanya adalah huungan antar berbagai agama dunia dengan perkembangan system ekonomi kapitalis yang hanya terjadi di Barat (Schluchter, 1996). Jelas bahwa sebagian besarkaryanya dilakukan pada level social-struktural dan cultural; pikiran dan tindakan calvinis, penganut agama Budha, Konfusian, Yahudi, Muslim (B. Turner, 1974; Nafassi, 1998), dan penganut agama lain diyakininya dipengaruhi oleh perubahan struktur soaial dan institusi social.

Muhamad imron kpi 7.E Tugas ketiga

TUGAS KE-3
A.THE DIVISION OF LABOR IN SOCIETY
     The Division of labor in society (Durkhem,1893/1964) dikenal sebagai karya sosiologi klasik pertama . Didalam nya, Durkhem melacak perkembangan modern relasi individu dengan masyarakat. Dalam karya ini Durkhem terutama ingin menggunakan ilmu sosiologi barunya untuk meneliti sesuatu yang sering dilihat sebagai krisis moralitas. Pada pendahuluan edisi pertama karyanya ini, Durkhem memulai dengan ungkapan, "Buku ini adalah sebuah karya yang membahas fakta kehidupan moral berdasarkan metode ilmu positivistic".
Durkhem berpendapat bahwa pembaguan kerja yang tinggi bukan nya menandai keruntuhan moral sosial, melainkan moralitas sosial jenis baru.

Muhamad imron kpi 7.E Tugas kedua

TUGAS KE-2
EMILE DURKHEIM
Ada dua tema penting dalam karya Emile Durkheim. Pertama, keutamaan social dari pada individu. Kedua, ide bahwa masyarakat bisa di pelajari secara ilmiah meski kedua ide tersebut terus menjadi controversial, namun pemikiran Durkheim tetap relevan sampai sekarang.

Muhamad imron kpi 7.E Tugas pertama

TUGAS KE-1
Secara etimologis, sosiologi berasal dari kata socius (bahasa Latin: teman) dan logos (bahasa Yunani: kata, perkataan, pembicaraan). Jadi secara harfiah, sosiologi adalah membicarakan, memperbincangkan teman pergaulan. Lalu, bagaimana pengertian sosiologi menurut para ahli sosiologi? langsung saja kita simak yang pertama:

tugas

 Metode Penelitan Sosiologi
 
Sosiologi adalah sebuh ilmu, dan karena itu sosiologi harus tau bagaimana melakukan penelitian ilmiah. Metode-metode penelitain dibagi menjadi dua tipe: kualitatif dan kuantitatif
A.    Metode Kualitatif
Banyak juga sosiolog yang bersandar kepada meotode-metode kualitatif, yaitu teknik-teknik penelitian yang didesain untuk memperoleh pemahaman, penafsiran, dan subjektif atas perilaku sosial. Tujuan penting dari penelitian kualitatif adalah untuk memperole pemahaman mendalam atas apa yang masyarakat lakukan, dan menafsirkan perilaku mereka dengan cara-cara yang dipaami oleh mereka sendiri.
Para peneliti kualitatif bersandar kepada tiga teknik mendasar berikut :
1.      Rekaman-rekaman Historis
Analisa historis biasanya berdasarka surat-surat, catatan-catatan harian, laporan-laporan masa lalu, dan materi-materi serupa yang lain. Metode historis ini bergua karena menyediakan informasi detail sekaligus penjelasan-penjelasan yang luas. Ia juga menyediakan suatu rasa (sense) tempat kita berada dan membantu kita memahami tempat kita di dunia ini.
2.      Interview dan Life Histories
Banyak sosiolog, secara khusus tertarik dengan berbagai permasalahan yang melibatkan makna, simbolisme, atau beberapa aspek lain dari perilaku sosial yang sulit diterjemahkan menjadi respon-respon numerical. Misalnya, seorang sosiolog menginvestigasi mengapa orang tertarik kepada beberapa aktivitas reaksional tertetu, atau bagaimana orang membangun identitas mereka selama masa keidupan mereka.
Teknik kualitatif lain yang biasanya digunakan disebut life history. Teknik ini adalah sebuah interview panjang (long interview), atau serial-serial interview, dimana sang peneliti berusaha menemukan bentuk-bentuk esensial, momen-momen penting, atau titik-titik balik dalam suatu kehidupan responden.
3.      Participant Observation
Tujuan mempelajari metode participant observation adalah untuk memperoleh pemahaman mendalam dari pengetauan yang rinci dan terkadang bersifat pribadi dari masyarakat yang sedang dikaji. Untuk mencapai tujuan ini, para peneliti kadangkala ikut terlibat dalam berbagai aktivitas masyarakat yang menjadi kajian. Saat mereka melakukan hal demikia, metode penelitian seperti ini disebut participant observation.
 
B.     Metode Kuantitatif
Metode-metode kuantitatif sangat bergantung kepada statistika dan matematika untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar perilaku sosial. Meski sebagia besar sosiolog yang terlati sebelum perang dunia II utamanya bersandar kepada metode-metode kualitatif, dalam 50 tahun terakhir metode kuantitatif menjadi yang terdepan dalam penggunaannya. Para sosiolog sekarang lebih banyak melakukan penelitian kuantitatif ketimbang metode penelitian yang lain.
 

tugas

Cari Blog Ini