Sabtu, 10 November 2012

Umi Kulsum Jurnalistik 1A

Wawancara Organisasi Masyarakat

Narasumber : Ricardo Denay (Ketua Peremaja sementara )

Peremaja

(Persatuan Mahasiswa Jambi Jakarta Raya)

                  Peremaja didirikan pada tahun 1997 dengan nama Peremaja (Persatuan Mahasiswa Jambi Jakarta Raya) Karena dengan pertimbangan agar mencakup seluruh daerah akhirnya pada tahun 2002 Peremaja dilengkapkan menjadi Peremaja JABODETABEK.

                  Tujuan didirikan organisasi ini untuk mengaktifkan dan mempersatukan remaja Jambi, mempererat silahturahmi, memperkenalkan satu sama lain, memberi  sumbangsi sebagai suatu pelajaran ketika pulang ke Jambi nanti.

                  Ketua Peremaja adalah Mu'min Rusli yang sedang menuntut ilmu disebuah perguruan tinggi di STAI Indonesia. Penggantian ketua dan pengurus sejak tahun 2012 setiap 2 tahun sekali sedangkan tahun tahun sebelumnya setiap penggantian pengurus dan ketua hanya 1 tahun sekali.Ketua dan pengurus peremaja dipilih berdasarkan hasil musyarah dan mufakat bersama dari setiap anggota peremaja. Organisasi ii diakui oleh Gubernur Jambi , dan dana yang digunakan untuk kegiatan didapatkan dari APBN Pemerintahan Jambi, dari kas anggota, baksos, dan dari dana anggota yang telah sukses. Kegiatan yang dilakukan dalam organisasi ini biasanya seminar, dan membicarakan agenda kegiatan untuk bulan kedepan.

           Organisasi Peremaja adalah seluruh Mahasiswa Jambi yang sedang menuntut ilmu di daerah JABODETABEK. Organisasi ini juga memiliki basecamp tempat berkumpulnya para anggota yang beralamat di Jalan Kramat Sentiong RT 03/01 NO. 76 Jakarta Utara.

 

 

 

 

 

 

Wawancara bisnis penyalur surat kabar

Narasumber : Pujiono

                Seorang pengusaha penyalur surat kabar bernama Pujiono, ia sudah berkeluarga dan memiliki 5 orang anak mengawali bisnisnya sejak 25 tahun lalu. Sejak beliau masih duduk dibangku SMP (Sekolah Menengah Pertama) semua biaya sekolah ia biayai sendiri karena orangtua berada di Jawa Tengah dan beliau merantau ke Jakarta.

               Sampai saat ini beliau memiliki 33 orang karyawan yang membantunya menggeluti usaha ini. Omset setiap harinya 3000 exemplar dengan keuntungan Rp. 300.000 ribu perhari. Produk yang dijual ada 50 macam Koran, tabloid, dan majalah. Menurutnya, dari keseluruhan keuntungannya perhari belum mencukupi kebutuhannya sehari-hari karena untuk biaya sekolah dll. Karyawan biasanya berjualan dan menyebarkan surat kabar ini didaerah perumahan, pasar, terminal, dll. Ada yag memiliki langganan tetap ada juga yang memiliki pangkalan sendiri. Tetapi, selain usaha ini beliau memiliki usaha lain yaitu usaha kontrakan, ruko, kios dan berjualan sembako. Menurut beliau agar usaha ini berjalan dengan lancar ialah adanya manajemen yang terkontroldan penyelesaian yang bijaksana.

 

Cari Blog Ini