Senin, 22 Oktober 2012

sosiologi agama

 
Tugas Sosiologi
Oleh : Noni wildasari
Kelas : KPI 1D
NIM : 1112051000110
 
 
Metodologi Sosiologi Berdasarkan Kuantitatif dan Kualitatif
 
Ø Metoe penelitian kualitatif
 
Metode kualitatif lebih berasarkan pada filsafat fenologis yang mengutamakan penghayatan (verstehen). Metode inni berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri. Alat pengumpul data dalam metode ini adalah si peneliti sendiri. Dalam mengumpulkan data  si peneliti harus terjun sendiri kelapangan secara aktif.
Teknik pengumpulan data yang sering digunakan ialah observasi partisipasi, wawancara dan dokumentasi.
Dalam penelitian kualitatif, langkah-langkah penelitian tidak dapat ditentukan dengan pasti desain dan fokus penelitiannya dapat berubah ubah atau bersifat emergent.
Ciri-ciri metode Kualitatif :
1.    Sumber data berada dalam situasi yang wajar,tidak dimanipulasi oleh angket dan tidak dibuat buat sebagai kelompok eksperimen
2.    Laporannya sangat deskriptif
3.    Mengutaakan proses dan produk
4.    Peneliti sebagai instrumenpeneliti
5.    Mencari makna, dipandang dari pikiran dan perasaan responden
6.    Mementingkan data langsung
7.    Menggunakan triangulasi,yaitu memeriksakan kebenaran data yang diperoleh kepada pihak lain.
8.    Menonjolkan rincian yang kontekstual,yaitu menguraikan sesuatu secara rinci
9.    Subjek yang diteliti dianggap berkedudukan yang sama dengan peneeliti
10. Mengutamakan perspektif emic yaitu pendapat responden,daripada pendapat peneliti sendiri
11. Mengadakan verifikasi melalui kasus yang bertentangan
12. Sampel dipilih secara purposif
13. Menggunakan audit trail,yaitu memeriksa data mentah,analisis dan kesimpulan kepada pihak lain biasanya pembimbing.
14. Partisipasi peneliti tidak mengganggu natural setting
15. Analisis data dilakukan semenjak awal sampai penelitian berakhir
16. Desain penelitian tampil selama proses penelitian.
 
 
Ø Metode penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang melibatkan lima komponen inforasi ilmiah yaitu teori,hipotesis,observasi,generalisasi empiris dan penerimaan atau penolakan hipotesis (wallace, 1973), kedua mengandalkan adanya populasi dan teknik penarikan sampel,ketika yaitu menggunakan kuesioner untuk pengumpulan data. Keempat, mengemukakan variabel variabel penelitian dalam analisis datanya. Dan yang kelima,berupaya menghasilkan kesimpulan secara umum.
Penelitian kuantitatif menggunakan instrumen dan/atau bermain-main dengan angka angka saja.
 
Tahap-tahap penelitan kuantitatif
Ø Memaparkan latar belakang penelitian,taap ini berisi uraian atau penjelasan tentang mengapa penelitian tersebut dilakukan.
Ø Perumusan masalah penelitian
Ø Mengemukakan tujuan penelitian
Ø Mengemukakan teori yang digunakan dalam penelitian
Ø Mengemukakan metodologi penelitian yang digunakan
Metodologi penelitian terdiri dari :
·         Operasionalisasi konsep konsep yang digunakan
·         Alasan pemilihan lokasi penelitian
·         Penentuan populasi dan teknik penarikan sampel
·         Penentuan tenik pengumpulan data
·         Penentuan teknik analisis data
 
Perbedaan metode kuantitatif dengan kualitatif
 
kuantitatif
kualitatif
Latar belakang masalah
Nomotetis
Ideografis
Rumusan masalah
Mantap
Emergent
Tujuan
Menguji teori
Mendapatkan hubungan antara variabel
Atomistic
Generalisasi
Mengembangkan teori
Mencari makna
Hipotesis
mantap
Sementara
Penyusunan teori
Logika deduktif
Logika induktif
Waktu penelitian
Cepat/terbatas
Lama/bebas
 
 
 

METODE SOSIOLOGI/APIK SOPANKATANYA/KPI 1 E/TUGAS 7

TEORI SOSIOLOGI
 
1.       Metode Kualitatif
Metode kualitatis yaitu berbentuk teknik yang didesain untuk memperoleh pemahaman, penafsiran dan subjektif tas suatu perilaku social. Tujuan dari penelitian kualitatif adalah untuk memperoleh pemahaman mendalam atas apa yang masyarakat lakukan dan menafsirkan perilaku mereka dengan cara yang dipahami oleh mereka sendiri. Metode kualitatif mempunyai 3 teknik dasar yaitu :
1)      Rekaman-rekaman Historis
Analisa historis biasanya berdasarkan pada surat, catatan harian, laporan masa lalu dan materi-materi sejenis lainnya. Metode historis menyediakan informasi yang mendetail serta mempunyai penjelasan yang luas. Kelemahan dari metode ini adalah rekaman-rekamannya sering tidak akurat, tidak lengakap atau bias.
2)      Interview dan Life Histories
Analisa ini biasanya peneliti akan menanyakan responden serial pertanyaaan dan merekam jawabannya. Tekhnik lain yang digunakan disebut life history. Ini adalah sebuah interview panjang ( long interview ) atau serialinterview dimana sang peneliti akan berusaha menemukan bentuk esensial, momen penting, atau titik balik suatu kehidupan responden. Dalam metode ini peniliti akan banyak menghabiskan waktu selama beberapa hari untuk berbicara dengan responden secara mendalam. Peniliti kan menanyakan hal-hal yang bersifat umum  dan kemudian akan mendorong responden untuk member jawaban yang lebih rinci.
3)      Participant Observation
Tujuan mempelajari participant observation adalah untuk memperoleh pemahaman mendalam dari pengetahuan yang rinci dan terkadang bersifat pribadi dari sebuah masyarakat yang sedang di observasi. Apabila peneliti terlibat langsung dalam masyarakat yang menjadi objek, hal ini disebut participant observation. Namun jika peneliti tidak melibatkan diri maka disebut observation.
 
2.       Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif sangat bergantung pada statistika dan matematika untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar perilaku social. Ada  2 tekhnik yang digunakan dalam metode ini :
1)      Survei
Survei metode yang paling luas dan yang paling sering digunakan untuk mengumpulkan informasi maupun data kuantitatif . Survei biasanya dilakukan dengan mengajukan pertanyaaan pada sebuah populasi dan menjadikan sebuah sampel untuk mewakili sebuah populasi. Bisa juga dengan cara acak untuk menyeleksi sempel dari jumlah yang sudah terkumpul.
2)      Eksperimen Terkendali
Eksperimen adalah sebuah metode untuk mengkaji relasi antara dua atau lebih variable dalam kondisi yang sangat terkendali. Contohnya, seorang peneliti pada sebuah perusahaan bisnis ingin menguji efektifitas akan sebuah tayangan pelatihan yang dimaksudkan untuk meningkatkan etos kerja karyawannya.Peneliti tersebut memutuskan untuk mengevaluasi tayangan dengan melaukan eksperimen. Langkah pertama, ia akan menyeleksi sampel dari para pekerja dan mengukur tingkatan etos kerja mereka mungkin dengan memberikan pertanyaan ( questionare) .Langkah ini biasa disebut dengan pre-test. Kedua, ia akan secara acak membagi subjek tersebut kedalam dua kelompok Experimental Group atau control group. Experimental group mengikuti proses ekserimen dengan menonton tayangannya, sedangkan contol group tidak mengikuti atau tidak menonton tayangan tersebut tapi mengikuti kegiatan regular lainnya. Langkah ketiga, setelah experimental group melihat tanyangan tersebut peniliti akan kembali mengukur tingkat etos kerjanya, langkah ini disebut post-test. Terakhir peneliti akan menyimpulkan realitasnya telah meningkatkan etos kerja karyawannya.
 
 
 
 
 
 

sosiologi agama

NATASHA  ANISSA
1112051000114
METODOLOGI  PENELITIAN  KUALITATIF DAN  KUANTITATIF
KUALITATIF
Metodologi Kualitatif lebih berdasarkan pada filsafat fenomenologis yang mengutamakan penghayatan ( Verstehen ). Metode kualitatif berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri.
A.      Langkah – langkah penelitian kualitatif
Tidak linier seperti dalam penelitian kuantitatif, melainkan sirkuler, sehingga dapat dimulai dari manapun. Dalam penelitian kualitatif, langkah – langkah kualitatif tidak ditentukan dengan pasti seperti halnya penelitian kuantitatif, karena dalam penelitian kualitatif tidak mempunyai batas – batas yang tegas. Langkah – langkah kualitatif :
1.       Orientasi melalui bacaan,wawancara ke lapangan
2.       Eksplorasi, mengumpulkan data berdasarkan fokus penelitian yang sudah jelas.
3.       Member check, memeriksa laporan sementara penelitiannya kepada responden atau pada pembimbing.
1.       Studi pendahuluan
Berguna untuk menjajaki keadaan di lapangan, masalah apakah kiranya yang layaknya dan penting untuk di teliti. Bersifat anjuran sebelum mengadakan penelitian, baik untuk penelitian kuantitatif maupun kualitatif.
2.       Pembuatan pradesain penelitian
Penelitian tidak bertujuan untuk menguji atau membuktikan teori seperti dalam metode kuantitatif, melainkan untuk dikembangkan yang akhirnya menelorkan atau menemukan teori baru berdasarkan data yang didapatkannya di lapangan. Populasi tidak ada dalam penelitian ini dan pengertian sampling ialah pilihan peneliti sendiri secara pirposif di sesuaikan dengan tujuan penelitiannya. Yang menjadi sampel hanyalah sumber yang dapat memberikan informasi yang relevan saja, sampel berupa peristiwa,manusia,dan situasi yang diteliti. Untuk memperoleh data tertentu sampel dapat diteruskan sampai mencapai taraf redundancy, yaitu dengan menggunakan sampel baru lainnya ternyata tidak menambah informasi baru yang bermakna.
3.       Seminar pradesain
Setelah selesai dibuat maka perlu diseminarkan. Seminar ini berguna untuk mendapatkan perbaikan. Dan setelah pra desain mendapatkan persetujuan pembimbing, barulah penelitian terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data yang relevan.
4.       Memasuki lapangan
Langkah awal dalam usaha memasuki lapangan ialah memilih lokasi situasi sosial. Setiap situasi memiliki unsur :
a.       Tempat
Wadah dimana manusia melakukan kegiatan tertentu, misal : kantor,sekolah,pasar.
b.      Pelaku
Semua orang yang terdapat dalam wadah tertentu. Kegiatan yang saling berhubungan disebut peristiwa.
                Empat hal yang harus diperhatikan dalam memasuki lapangan : 1.mengadakan hubungan formal dan informal, 2. Mendapatkan izin 3. Memupuk rasa saling menghormati dan mempercayai 4.mengidentifikasi responden sebagai informan.
5.       Pengumpulan data
Data – data yang dikumpulkan meiputi tempat,pelaku dan kegiatan seperti yang telah disinggung diatas tadi.
6.       Analisis data
Tujuan analisis data ialah untuk mengungkapkan : a. Data apa yang masih perlu dicari. B.hipotesis apa yang perlu diuji, c.pertanyaan apa yang perlu dijawab, d.metode apa yang harus digunakan untuk mendapatkan informasi baru, dan e.kesalahan apa yang harus segera diperbaiki.
KUANTITATIF
                Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang pertama, melibatkan lima komponen informasi ilmiah,yaitu teori,hipotesis,observasi,generalisasi empiris,dan penerimaan atau penolakan hipotesis (Wallace, 1973). Kedua, mengandalkan adanya populasi dan teknik penarikan sampel. Ketiga, menggunakan kuesioner untuk pengumpulan datanya. Keempat, mengemukakan variabel penelitian dalam analisis datanya. Dan kelima, berupaya menghasilkan kesimpulan secara umum, baik yang berlaku untuk populasi dan/atau sampel yang diteliti.
Tahap – tahap penelitian kuantitatif
Ada lima tahap untuk melakukan penelitian kuantitatif dimana tahap tersebut harus dilakukan secara konsisten.
1.       Pemaparan latar belakang penelitian
2.       Perumusan masalah penelitian
3.       Mengemukakan tujuan penelitian
4.       Mengemukakan teori yang digunakan dalam penelitian
5.       Mengemukakan metodologi penelitian yang digunakan.

Cari Blog Ini